Kamis, 03 Februari 2011

TULANG RUSUK KINI MENJADI TULANG PUNGGUNG


TULANG RUSUK KINI
MENJADI TULANG PUNGGUNG

 “Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki”
(Kej 2:21-23)


Dari prikop Kitab Suci ini sangat jelas peran laki-laki dan perempuan, Allah dengan segala kuasa-Nya menciptakan manusia laki-laki, dan Allah berpendapat bahwa tidak baik laki-laki hidup seorang diri, maka dari pada itu Allah membuat laki-laki itu tertidur dan kemudian Allah mengambil salah satu tulang rususk laki-laki itu dan Allah menjadikan tulang rusuk itu manusia perempuan yang kita kenal dengan nama Hawa. Perlu kita ketahui, bahwa tujuan Allah itu sangat baik adanya, pada kenyataanya Allah tidak menginginkan manusia itu hidup seorang diri, maka dari pada itu Allah menciptakan seorang permpuan sebagai pendamping laki-laki dalam menjalankan hidupnya.   Kematangan hidup seseorang itu dapat terlihat dari cara ia mengekpresikan gaya hidupnya. Tindakannya yang ia lakukan dalam segala macam dinamikan hidup itulah yang menjadi penilaian dalam melihat orang tersebut dewasa atau tidak.
Kamatangan atau kewasaan hidup juga sangat erat kaitanya dengan pembinaan dan didikan dari dalam keluarga. Keluarga sebagai bahtra rumah tangga (suami, istri dan anak) yang terbentuk atas dasar cinta mendidik dan mengarahakan kepada anak-anak mereka dan mempersiapkan anak-anak bagi generasi yang berikutnya.
Pertanyaan besar bagi para tulang rususk yang pada akhirnya menjadi tulang punggung keluarga (single parent), apakah mereka ini mampu untuk mendidik anak-anaknya kepada kedewasaan hidup? Faktor apa saja yang menjadi penyebab tulang rusuk menjadi tulang punggung keluarga?
Pernyaataan umum mengatakan, bahwa tulang rusuk menjadi tulang punggung atau single parent adalah orang yang menjalani peran ganda dalam membina rumah tangga. Ada beberaapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya single parent dalam kalangan masyarakat kita. Deacon dan Firebough (1988) mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi status single parent, diantaranya:
1)      Kehamilan sebelum menikah,
2)      Kematian suami atau istri, dan
3)      Perpisahan atau perceraian dan adopsi
Menjadi single parent dan menjalankan peran ganda bukan merupakan hal yang mudah bagi seorang wanita, terutama dalam hal membesarkan anak. Hal ini dikarenakan, di satu sisi ia harus memenuhi kebutuhan psikologis anak-anaknya (pemberian kasih sayang, perhatian, rasa aman) dan di sisi lain ia pun harus memenuhi semua kebutuhan fisik anak-anaknya (kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan materi). Artinya, wanita yang berstatus sebagai single parent harus mampu mengkombinasikan antara pekerjaan domestik dan publik demi tercapainya tujuan keluarga yang utama, yakni membentuk anak yang berkualitas.
Untuk mendidik anak yang berkualitas bukanlah sesujatu yang mudah, terlebih-lebih sebagai seorang single parent. Dalam hal ini perlu ada kematang hidup bagi para single parent. Kematangan fisik, terutama kematangan psikologis yang harus dimiliki untuk keberhasilan wanita sebagai single parent dalam membesarkan anaknya, artinya manajemen dalam keluarga single parent itu sangat sekali menjadi ditekankan. Wanita sebagai single parent yang sangat riskan dalam membesarkan anaknya adalah disebabkan oleh kehamilan sebelum menikah, karena sebagian besar kehamilan sebelum menikah terjadi pada remaja. Remaja belum memiliki kematangan yang cukup untuk menjadi single parent. Pada kasus ini dibutuhkan dukungan yang lebih besar dari keluarganya untuk menyiapkannya menjadi seorang single parent, pada kasus perceraian atau kematian tidak banyak terjadi masalah dalam membina keluarga,  artinya ia telah benar-benar siap dengan segala konsekuensi sebagai single parent, karena pada kondisi itu wanita dinggap telah dewasa dan telah mampu menghadapi segala perubahan yang terjadi, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa tetap membutuhkan jangka waktu tertentu untuk beradaptasi dengan kondisi yang baru.
Kematangan hidup tulang rusuk (wanita) sebagai tulang punggun merupakan hal yang paling utama dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Masalah ini dikarenakan, kematangan pada wanita sebagai tulang punggun dapat mempengaruhi caranya dalam memanajemen diri dan keluarganya, terutama dalam membentuk anak yang berkualitas. Seperti apakah kematangan hidup single paren itu? Sebagai single parent, wanita harus mampu mengkombinasikan dengan baik antara pekerjaan domestik dan publik. Dalam hal ini, kematangan fisik dan psikologis merupakan faktor yang sangat vital dibutuhkan untuk melakukan manajemen keluarga. Segala bentuk pekerjaan atau tindakan yang ia rencanakan haruslah ada komunikasi dengan keluarga terdekatnya.
Hal terakhir yang harus dilakukan dalam memanajemen keluarga yang berstatus single parent adalah dengan mengevaluasi semua kegiatan yang telah berlangsung di keluarga. Evaluasi diperlukan untuk meninjau apakah kegiatan keluarga yang telah berlangsung, terutama yang dihandle oleh anggota keluarga yang lain sesuai dengan harapannya atau tidak. Disamping itu, evaluasi juga dibutuhkan membenahi perencanaan keluarga selanjutnya.
Mendidik dan membesarkan anak merupakan salah satu hakekat sebuah keluarga, terlebih-lebih seorang wanita yang single parent, ada beberapa hal khusus yang harus diperhatikan oleh seorang wanita yang statusnya single paren dalam mkendidik anak yang berkualitas, diantaranya
1)      Single parent harus menjadi fugur orang tua yang hilang. Artinya wanita sebagai single parent harus mampu menjadi ibu bagi ana-anaknya sekaligus memenuhi kebutuhan anaknya akan figure seorang ayah.
2)      Mempunyai manajemen waktu yang efektif, artinya seorang single parent harus memiliki waktu yang efekti, contohnya apabila ia berada di tempat kerja, maka ia harus mengkonsentrasikan diri sepenuhnya pada pekerjaannya, dan sebaliknya, apabila ia telah berada di rumah, maka ia harus mencurahkan seluruh perhatiannya terutama pada anak-anaknya. Ia harus menemani anaknya makan, belajar, ataupun membacakan dongeng sebelum tidur.
3)      Komunikasi ibu dan anak harus dijaga: pada hakekatnya setiap manusia sangat membutuhkan rasa kasih sayang, dalam hal ini, hubungan kasih sanyang antara ibu dan anak haruslah mendapat perhatian yang utama, kasih sanyang yang memganggap anak-anak sebagai figur dalam melakukan sesuatu (pekerjaan), perhatian yang diberikan dari ibu yang diberikan kepada anak akan membuat anak tidak merasakan kesepian.
4)      Penerapan sikap displin: keterbukaan ibu akan sesuatu yang menjadi preorritas dalam keluarga harus diterapkan artinya displin diri pada waktu yang telah disepakati dan kometmen diri, hendaklah sem uannya ini harus dilandasi dengan rasa kasih saying dari seorang ibu kepada anak-anaknya.
5)      Berpandangan positif tentang anak artinya jangan memandang anak secara negataif akan tugas dan pekerjan mereka, dalam hal ini orang tua atau ibu hanya mengawasi dan memberi nasehat yang mengarahkan kepada anak sesuatu yang baik, karena dengan pandangan yang negatif anak mebuat anak tersebut merasa dirinya tidak mendapat kepercayaan dari ibunya.
Sebagai single parent, tulang rusuk harus mampu mengkombinasikan peran ganda yang harus dijalankannya, terutama dalam menjalankan tugas utamanya, yakni membentuk anak yang berkualitas. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai, maka tulang rusuk (single parent) harus melakukan manajemen sumberdaya keluarga yang terencana dan dilakukan dengan cara konsisten, karena manajemen tersebut sangat penting untuk dilakukan, supaya semua kebutuhan  anak dapat terpenuhi yang pada akhirnya padat membentuk anak yang berkualitas.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa digunakan dalam mendidik anak dalam keluarga terutama bagi tulang rusuk yang menjadi tulang punggung keluarga atau wanita yang mendapat peran ganda.  
1.      Menunjukan rasa kasih saying, katakana kepada anak bahwa ibu saying ssama kamu setiap hari, terutama sentuhan kasih sayang atau ciuman kepada anak.
2.      Mendengarkan cerita atau curhat atau sharing anak.
3.      Menciptakan rasa aman bagi meraka ketika mereka merasa takut.
4.      Bersukap terbuka kepada anak, jangan bertindak sendiri tampa mereka ketahui atau mereka tidak setujui.
5.      Memberikan pujiaan kepadanya atas perbuatan baik yang dilakukannya, atau mengatakan rasa bangga terhadap pekerjaannya.
6.      Jika menganggap pekerjaan atau tindakan anak salah dan ada kritikan atau komentar dari orang tua harus lah jelas, kalau tindakan itu salah, katakan salah serta beri penjelasan mengapa tindakan itu salah, jika perlu beri conmtah yang baik, juga sebaliknya jika benar.
7.      Konsisten, konsisten berarti aturan mainnya sama setiap waktu. Jika kedua orang tua membesarkan anak, keduanya harus menggunakan aturan yang sama. Juga pembantu, saudara, harus mengikuti dan mengetahui aturan yang Anda buat bersama.
8.      Dalam kesibukan, memberikan waktu luang untuk anak. Pergi atau main bersama, mem-bersihkan rumah bersama. Pendek kata, selalu libatkan anak. Yang di-butuhkan anak adalah perhatian. Jika ia bertingkah laku buruk, biasanya berarti ia mencari perhatian Anda.

Diterbuitkan diredaksi  majalah KANA Malang pada tanggal 1 Mei 2010

MENJADI PRIBADI YANG DI SENANGI OLEH ORANG LAIN

MENJADI PRIBADI
YANG DI SENANGI OLEH ORANG LAIN

Oleh:
Silvester Nyawai
Mahasiswa STKIP Widya Yuwana Madiun

Pada kenyataannya, memang susah untuk menjadi pribadi yang disenagi oleh orang lain. Menjadi pribadi yang disenagi oleh orang lain adalah pekerjaan yang amat sulit dipraktek dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi memberikan kegembiraan yang luar biasa (kepuasan batin). Dalam kehidupan ini, manusia tidak bisa terlepas dari orang lain. Banyak orang mencari jati dirinya dengan berbagai cara supaya dirinya itu bisa seperti orang lain, hal tersebut mengakibatkan dirinya lupa akan dirinya yang memiliki potensi atau keungulan yang orang lain tidak miliki. Hal ini dapat terjadi apa bila selalu diri kita itu tergantung dari orang lain. Terkadang ada juga manusia yang hidupnya menutup dirinya sendiri, hal tersebut bukan tidak baik akan tetapi orang yang demikian jika ia mengalami stress maka ia akan menjadi orang yang tidak dapat terkendalikan.
Banyaknya pengusaha yang sukses mencoba untuk mempelajari bagaimana dirinya bisa sukses, hal yang demikian ia harus belajar lebih giat lagi, mecari barbagai macam segala informasi-infortmasi dan menjalin relasi dengan siapa saja yang berkenan untuk menjadi patnernya dallam berusaha. Sering kali kita melihat bahwa banyak orang berusaha untuk menonjolkan dirinya dalam kehidupan baik berorganisasi, kelompok atau dalam komunnitas tertentu. Permasalahan yang demikian akan mengakibatkan orang tersebut menjadi pribadi yang tidak disenagi oleh orang lain.
Dalam kehidupan social, hal yang harus dipegan adalah bagaimana orang yang ada disekitar kita bisa merasakan kedamaian jika bersama kita. Mejadi pribadi yang memberikan keyamanan bagi orang lain ketika ia berkomunikasi dengan kita bukanlah hal yang mudah, akan tetapi menjadi tantangan bagi diri kita sebagai makhluk social dan individu.
Berdasarkan hasil pengalaman hidup sehari-hari sebagai tenaga yang banyak terlibat di dalam kehidupan beragama atau pun social, dan dari hasil membaca bacaan yang membangun pribadi yang baik, saya mencoba untuk membagikan beberapa tips-tips tentang bagaimana menjadi pribadi yang di sayangi oleh orang lain. Tips-tips ini dapat digunakan oleh segala usia, baik dalam dunia pastoral, pendidikan, bisnis, entertemen, dan lain-lain terutama bagi mereka yang mengarahkan dirinya kepada pembangunan masyarakat baik agama maupun social. Hal ini saya tulis berdasarkan banyaknya saya berintraksi dengan orang lain disegala usia.
Sekilas tentang pengalaman. Banyak kali saya merasa gagal dalam menjadi pribadi yang diinginkan oleh orang lain, akan tetapi sebagai seorang mahasiswa, saya berusaha merenungkan apa yang salah, kurang atau menjengkelkan bagi orang yang saya hadapai. Hal tersebut membuat saya berpikir lebih keras lagi. Dalam hal ini bukan bearti saya sebagai orang yang sukses dalam membahagiakan orang lain, akan tetapi sebagaian orang yang saya hadapai, baik melalui komunikasi atau berintraksi, atau bekerja sama banyak mereka mengatakan bahwa enak bekerja sama, berkomunikasi dengan saya. Maka dari pada itu, saya mencoba untuk membagikan kegembiraan ini kepada semua orang, supaya terciptanya kehangatan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal tersebut tidak mudah, akan tetapi butuh kerendahan hati atau penyadaran diri yang mendalam dari diri kita.
Adapun tips-tips yang harus ada dalam diri kita jika mau menjadi pribadi yang disayangi oleh orang lain adalah

A. KESADARAN DIRI DAN SIKAP RENDAH HATI.
Orang yang mau disenangi oleh orang lain harus memiliki jatidiri yang mantap, sadar bahwa diri adalah orang yang membutuhkan orang lain, sedang berkomunikasi dengan siapa dan hal yang harus diperhatikan adalah sikap rendah hari. Dengan sikap rendah hati, maka diri kita akan menjadi orang yang benar-benar telah menghargai orang yang sedang berhubungan atau berkomunikasi dengan kita.
B. MURAH SENYUM
Pertanyaan yang sering muncul pada tips yang kedua ini adalah bagaimana jika orang tersebut sudah bawaannya sulit tersenyum? Atau sering kali juga dibilang orang gila?. Sering kali diri kita terkecoh dengan angapan yang semacam ini, akan tetapi senyum yang dimaksudkan adalah senyum bukan bentuk paksaan akan tetapi senyum yang mencerimikan ketulusan hati yang mendalam dari diri kita untuk diberikan kepada orang lain. Senyum adalah bahasa badan, senyum dapat dikatakan sebagai pintu masik bagi diri kita menjadin hubungan yang baik dengan orang lain. Maka senyum tindakan badan yang dapat dipelajari, bukan bearti itu semua harus kita hindari, akan tetapi itu semua adalah butuh perjuangan yang matang bagi diri kita untuk menjadi orang yang disenangi oleh orang lain.
C. SAPAAN YANG HANGAT TERHADAP ORANG LAIN
Banyak orang yang gagal dalam hal ini. Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, tata bahasa, sapaan dan sebagainya harus diperhatikan dengan baik. Misalnaya, jika kita sedang berjalan dengan mengunakan kendaraan sepeda, dan melewati orang yang sedang nyantai didekat jalan, hal yang harus kita lakukan adalah “coba kita gunakan kata permisi atau istilah orang Jawa MONGO” bisa juga sambil mengucapkan kalimat tersebut disertai dengan menundukan kepada, hal tersebut lebih dalam lagi maknanya, karena perkataan yang sopan disertai sikap yang sopan akan mengakibatkan diri kita mengangap bahwa orang tersebut adalah orang yang pentin dan ia akan merasa di tinggikan sebagai martabat kemanusiaannya.
D. SIKAP SOPAN TERHADAP ORANG LAIN
Adalah hal ini, bukan bearti dengan orang yang lebih tua kita bersikap sopan akan tetapi dengan segala usia, karena sikap sopan kita terhadap anak-anak adalah bentuk pelajaran bagi mereka, dengan sebaya adalah bantuk penghargaan diri kita terhadap mereka dengan orang yang lebih tua adalah sikap rasa hormat diri kita kepada mereka. Hal tersebut haruslah beradasarkan dengan ketulusan hati yang mendalam.
E. BERSAHABAT DAN PENOLONG
Mudah menyapa atau menolong adalah tindakan yang mencermikan diri kita seorang manusia yang bermoral, martabat dan sebagai orang yang beriman yang baik, mengapa demikian karena sikap yang demikian adalah membawa kita pada realitas diri kita sebagai makhluk yang memiliki martabat yang tinggi.
F. BUKAN HANYA BERBICARA MELAINKAN BERTINDAK
Banyak orang hanya berbicara saja, akan tetapi tindakan 0, hal tersebut adalah mau mengatakan bahwa diri kita hanya pintar mangatur saja. Ucapan sekaligus disertai dengan tindakan yang konkrit dari diri kita merupakan bukti bahwa kita tidak hanya berbicara saja akan tetapi kita yang menjadi teladan bagi orang dalam mengapai sesuatu yang diinginkan. Hal tersebut dikatakan baik jika perketaan dan tindakan yang baik dapat dicapai dengan perkataan dan tindakan yang baik.
G. BERFIKIR POSITIF TERHADAP ORANG LAIN
Banyak orang yang berpikir negatif terhadap orang lain. Akan tetapi hendaklah diri kita selalu berpikir positif terhadap orang yang kita jumpai, dengan demikian maka kita akan menjadi pribadi yang tidak membangun tembok pemisah dengan orang lain. Pada hakekatnya semua manusia diciptakan dengan sempurna dab baik akan tetapi pola dan sikaplah yang membuat dirinya tidak baik, maka dari pada itu sikap negatif yang ada dalam pikiran kita terhadap orang lain harus selalu positif karena dengan sikap itu kita dapat membantu menyadarkan orang tersebut yang memiliki kebiasaan buruk dapat berubah menjadi orang baik, karena keteladanan hidup kita.
H. MENJADI SEORANG PENDENGAR YANG BAIK
Menjadi pendengar yang baik akan membantu kita dalam menyampaikan informasi yang baik dan tidak minyimpang. Kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik sehingga orang-orang suka ngobrol denganmu. Menjadi pendengar yang baik buat teman, sahabat atau rekan kerja adalah sesuatu amat penting. Jangan biarkan diri kamu terjebak dengan egoisme pribadi. Sekaranglah saatnya menjadi pendengar yang baik. Dengarkanlah dengan baik, keluh kesah, masukan, bahkan kritikan dari orang lain. Dan jadilah orang yang bersikap netral saat kamu jadi tempat curhat beberapa orang yang berbeda.
I. SUKA BERGAUL DAN SIKAP YANG RAMAH
Bergaulah dengan siapa saja, jangan memilih dengan demikian maka diri kita akan menjadi orang yang banyak pengalaman. Dalam pergaulan itu haruslah didukung sikap yang ramah dan sopan karena dengan dikap itu maka diri kita akan menjadi orang yang dapat dipercaya.
J. JUJUR DAN BERTANGGUNGJAWAB
Jika “YA” katakana YA“”, jika “TIDAK” katakana “TIDAK” jangan menjadi pribadi yang sok tau atau sok pintar, maka dalan hal sekecil apapun yang dibebankan kepada kita, dan itu bisa kita jalankan amak hal yang lebih besar dapat dengan mudah kita memikulnya. Itu semuan membuthkan kejujuran dan tanggungjawab dari diri kita untuk menjalaninya.
K. MENGHARGAI PENDAPAT ORANG LAIN
Sekecil apapun pendapat orang lain hendaklah kita harus menghargainya, karena itu semua adalah hasil pemikiran dan refleksi hati yang mendalam. Karena kata-kata yang keluar dari ketulusan hati merupakan suara hati “suara Tuhan”, maka dari pada itu tindak ini benar-benar diperhatikan.

Ada banyak tips-tips yang membuat diri kita menjadi pribadi yang disenangi oleh orang lain, namun ada beberapa hal ini yang saya sering gunakan dalam kehidupan saya. Suatu kepuasan hati jika diri kita dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kita miliki dapat membuat orang lain senang bila bersama kita, atau berhubungan dengan kita. Hal yang terpenting adalah jadilah dirimu apa adalanya, jangan paksakan diri, dan bersikaplah rendah hati selalu maka kamu akan menjadi orang yang memiliki banyak teman atau sahabat di dalam hidupmu.

“jadilah dirimu sendiri yang disenangi oleh orang lain, jangan jadi pribadi yang membawa kehancuran bagi banyak orang, dengan demikian maka kamu akan mendapat kemuliaan tersendiri baik di dunia maupun hidup di masa depan”