MENJADI PRIBADI
YANG DI SENANGI OLEH ORANG LAIN
Oleh:
Silvester Nyawai
Mahasiswa STKIP Widya Yuwana Madiun
Pada kenyataannya, memang susah untuk menjadi pribadi yang disenagi oleh orang lain. Menjadi pribadi yang disenagi oleh orang lain adalah pekerjaan yang amat sulit dipraktek dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi memberikan kegembiraan yang luar biasa (kepuasan batin). Dalam kehidupan ini, manusia tidak bisa terlepas dari orang lain. Banyak orang mencari jati dirinya dengan berbagai cara supaya dirinya itu bisa seperti orang lain, hal tersebut mengakibatkan dirinya lupa akan dirinya yang memiliki potensi atau keungulan yang orang lain tidak miliki. Hal ini dapat terjadi apa bila selalu diri kita itu tergantung dari orang lain. Terkadang ada juga manusia yang hidupnya menutup dirinya sendiri, hal tersebut bukan tidak baik akan tetapi orang yang demikian jika ia mengalami stress maka ia akan menjadi orang yang tidak dapat terkendalikan.
Banyaknya pengusaha yang sukses mencoba untuk mempelajari bagaimana dirinya bisa sukses, hal yang demikian ia harus belajar lebih giat lagi, mecari barbagai macam segala informasi-infortmasi dan menjalin relasi dengan siapa saja yang berkenan untuk menjadi patnernya dallam berusaha. Sering kali kita melihat bahwa banyak orang berusaha untuk menonjolkan dirinya dalam kehidupan baik berorganisasi, kelompok atau dalam komunnitas tertentu. Permasalahan yang demikian akan mengakibatkan orang tersebut menjadi pribadi yang tidak disenagi oleh orang lain.
Dalam kehidupan social, hal yang harus dipegan adalah bagaimana orang yang ada disekitar kita bisa merasakan kedamaian jika bersama kita. Mejadi pribadi yang memberikan keyamanan bagi orang lain ketika ia berkomunikasi dengan kita bukanlah hal yang mudah, akan tetapi menjadi tantangan bagi diri kita sebagai makhluk social dan individu.
Berdasarkan hasil pengalaman hidup sehari-hari sebagai tenaga yang banyak terlibat di dalam kehidupan beragama atau pun social, dan dari hasil membaca bacaan yang membangun pribadi yang baik, saya mencoba untuk membagikan beberapa tips-tips tentang bagaimana menjadi pribadi yang di sayangi oleh orang lain. Tips-tips ini dapat digunakan oleh segala usia, baik dalam dunia pastoral, pendidikan, bisnis, entertemen, dan lain-lain terutama bagi mereka yang mengarahkan dirinya kepada pembangunan masyarakat baik agama maupun social. Hal ini saya tulis berdasarkan banyaknya saya berintraksi dengan orang lain disegala usia.
Sekilas tentang pengalaman. Banyak kali saya merasa gagal dalam menjadi pribadi yang diinginkan oleh orang lain, akan tetapi sebagai seorang mahasiswa, saya berusaha merenungkan apa yang salah, kurang atau menjengkelkan bagi orang yang saya hadapai. Hal tersebut membuat saya berpikir lebih keras lagi. Dalam hal ini bukan bearti saya sebagai orang yang sukses dalam membahagiakan orang lain, akan tetapi sebagaian orang yang saya hadapai, baik melalui komunikasi atau berintraksi, atau bekerja sama banyak mereka mengatakan bahwa enak bekerja sama, berkomunikasi dengan saya. Maka dari pada itu, saya mencoba untuk membagikan kegembiraan ini kepada semua orang, supaya terciptanya kehangatan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal tersebut tidak mudah, akan tetapi butuh kerendahan hati atau penyadaran diri yang mendalam dari diri kita.
Adapun tips-tips yang harus ada dalam diri kita jika mau menjadi pribadi yang disayangi oleh orang lain adalah
A. KESADARAN DIRI DAN SIKAP RENDAH HATI.
Orang yang mau disenangi oleh orang lain harus memiliki jatidiri yang mantap, sadar bahwa diri adalah orang yang membutuhkan orang lain, sedang berkomunikasi dengan siapa dan hal yang harus diperhatikan adalah sikap rendah hari. Dengan sikap rendah hati, maka diri kita akan menjadi orang yang benar-benar telah menghargai orang yang sedang berhubungan atau berkomunikasi dengan kita.
B. MURAH SENYUM
Pertanyaan yang sering muncul pada tips yang kedua ini adalah bagaimana jika orang tersebut sudah bawaannya sulit tersenyum? Atau sering kali juga dibilang orang gila?. Sering kali diri kita terkecoh dengan angapan yang semacam ini, akan tetapi senyum yang dimaksudkan adalah senyum bukan bentuk paksaan akan tetapi senyum yang mencerimikan ketulusan hati yang mendalam dari diri kita untuk diberikan kepada orang lain. Senyum adalah bahasa badan, senyum dapat dikatakan sebagai pintu masik bagi diri kita menjadin hubungan yang baik dengan orang lain. Maka senyum tindakan badan yang dapat dipelajari, bukan bearti itu semua harus kita hindari, akan tetapi itu semua adalah butuh perjuangan yang matang bagi diri kita untuk menjadi orang yang disenangi oleh orang lain.
C. SAPAAN YANG HANGAT TERHADAP ORANG LAIN
Banyak orang yang gagal dalam hal ini. Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, tata bahasa, sapaan dan sebagainya harus diperhatikan dengan baik. Misalnaya, jika kita sedang berjalan dengan mengunakan kendaraan sepeda, dan melewati orang yang sedang nyantai didekat jalan, hal yang harus kita lakukan adalah “coba kita gunakan kata permisi atau istilah orang Jawa MONGO” bisa juga sambil mengucapkan kalimat tersebut disertai dengan menundukan kepada, hal tersebut lebih dalam lagi maknanya, karena perkataan yang sopan disertai sikap yang sopan akan mengakibatkan diri kita mengangap bahwa orang tersebut adalah orang yang pentin dan ia akan merasa di tinggikan sebagai martabat kemanusiaannya.
D. SIKAP SOPAN TERHADAP ORANG LAIN
Adalah hal ini, bukan bearti dengan orang yang lebih tua kita bersikap sopan akan tetapi dengan segala usia, karena sikap sopan kita terhadap anak-anak adalah bentuk pelajaran bagi mereka, dengan sebaya adalah bantuk penghargaan diri kita terhadap mereka dengan orang yang lebih tua adalah sikap rasa hormat diri kita kepada mereka. Hal tersebut haruslah beradasarkan dengan ketulusan hati yang mendalam.
E. BERSAHABAT DAN PENOLONG
Mudah menyapa atau menolong adalah tindakan yang mencermikan diri kita seorang manusia yang bermoral, martabat dan sebagai orang yang beriman yang baik, mengapa demikian karena sikap yang demikian adalah membawa kita pada realitas diri kita sebagai makhluk yang memiliki martabat yang tinggi.
F. BUKAN HANYA BERBICARA MELAINKAN BERTINDAK
Banyak orang hanya berbicara saja, akan tetapi tindakan 0, hal tersebut adalah mau mengatakan bahwa diri kita hanya pintar mangatur saja. Ucapan sekaligus disertai dengan tindakan yang konkrit dari diri kita merupakan bukti bahwa kita tidak hanya berbicara saja akan tetapi kita yang menjadi teladan bagi orang dalam mengapai sesuatu yang diinginkan. Hal tersebut dikatakan baik jika perketaan dan tindakan yang baik dapat dicapai dengan perkataan dan tindakan yang baik.
G. BERFIKIR POSITIF TERHADAP ORANG LAIN
Banyak orang yang berpikir negatif terhadap orang lain. Akan tetapi hendaklah diri kita selalu berpikir positif terhadap orang yang kita jumpai, dengan demikian maka kita akan menjadi pribadi yang tidak membangun tembok pemisah dengan orang lain. Pada hakekatnya semua manusia diciptakan dengan sempurna dab baik akan tetapi pola dan sikaplah yang membuat dirinya tidak baik, maka dari pada itu sikap negatif yang ada dalam pikiran kita terhadap orang lain harus selalu positif karena dengan sikap itu kita dapat membantu menyadarkan orang tersebut yang memiliki kebiasaan buruk dapat berubah menjadi orang baik, karena keteladanan hidup kita.
H. MENJADI SEORANG PENDENGAR YANG BAIK
Menjadi pendengar yang baik akan membantu kita dalam menyampaikan informasi yang baik dan tidak minyimpang. Kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik sehingga orang-orang suka ngobrol denganmu. Menjadi pendengar yang baik buat teman, sahabat atau rekan kerja adalah sesuatu amat penting. Jangan biarkan diri kamu terjebak dengan egoisme pribadi. Sekaranglah saatnya menjadi pendengar yang baik. Dengarkanlah dengan baik, keluh kesah, masukan, bahkan kritikan dari orang lain. Dan jadilah orang yang bersikap netral saat kamu jadi tempat curhat beberapa orang yang berbeda.
I. SUKA BERGAUL DAN SIKAP YANG RAMAH
Bergaulah dengan siapa saja, jangan memilih dengan demikian maka diri kita akan menjadi orang yang banyak pengalaman. Dalam pergaulan itu haruslah didukung sikap yang ramah dan sopan karena dengan dikap itu maka diri kita akan menjadi orang yang dapat dipercaya.
J. JUJUR DAN BERTANGGUNGJAWAB
Jika “YA” katakana YA“”, jika “TIDAK” katakana “TIDAK” jangan menjadi pribadi yang sok tau atau sok pintar, maka dalan hal sekecil apapun yang dibebankan kepada kita, dan itu bisa kita jalankan amak hal yang lebih besar dapat dengan mudah kita memikulnya. Itu semuan membuthkan kejujuran dan tanggungjawab dari diri kita untuk menjalaninya.
K. MENGHARGAI PENDAPAT ORANG LAIN
Sekecil apapun pendapat orang lain hendaklah kita harus menghargainya, karena itu semua adalah hasil pemikiran dan refleksi hati yang mendalam. Karena kata-kata yang keluar dari ketulusan hati merupakan suara hati “suara Tuhan”, maka dari pada itu tindak ini benar-benar diperhatikan.
Ada banyak tips-tips yang membuat diri kita menjadi pribadi yang disenangi oleh orang lain, namun ada beberapa hal ini yang saya sering gunakan dalam kehidupan saya. Suatu kepuasan hati jika diri kita dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kita miliki dapat membuat orang lain senang bila bersama kita, atau berhubungan dengan kita. Hal yang terpenting adalah jadilah dirimu apa adalanya, jangan paksakan diri, dan bersikaplah rendah hati selalu maka kamu akan menjadi orang yang memiliki banyak teman atau sahabat di dalam hidupmu.
“jadilah dirimu sendiri yang disenangi oleh orang lain, jangan jadi pribadi yang membawa kehancuran bagi banyak orang, dengan demikian maka kamu akan mendapat kemuliaan tersendiri baik di dunia maupun hidup di masa depan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar